TUGAS sebagai Raja adalah memerintah, menyuruh, mengatur, menolak dan menerima. Maksudnya memerintah anggota bala tentaranya, untuk perang atau damai, menyuruh menteri-menterinya melakukan tugas-tugas sesuai dengan keahliannya. Mengatur strategi dalam dalam mencapai tujuan. Menolak perpecahan menerima persaudaraan untuk memperkuat persatuan. Timbul pertanyaan siapakah yang memerintah, menyuruh, mengatur menolak dan menerima dalam tubuh manusia ? Jawabanya adalah Hati.
Hati bagi segenap anggota tubuh ini laksana raja yang mengatur bala tentaranya, yang semua perbuatan baik gerakan maupun perkataan berasal dari perintahnya, lalu ia gunakan dengan sekehendaknya sehingga semua berada dibawah kekuasaan dan perintahnya. Dari hati seseorang meniti jalan Istiqamah atau kesesatan, serta dari hati pula niat itu termotivasi atau malah pudar. Sedangkan Hati itu dari segumpal daging berada dalam tubuh manusia. Karenanya Nabi Shallallahu a'laihi wasallam bersabda :
"ingatlah sesungguhnya didalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Apabila ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Dan apabila ia buruk, maka buruk pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati."
Hati adalah raja. Karenanya setelah iblis - musuh Allah - mengetahui bahwa hati adalah raja, ia tak henti-hentinya mempengaruhi hati manusia, menghasut dan menyesatkan manusia.
Hati yang baik dan selamat adalah Hati yang akan diterima oleh Allah Subhanahuwata'la pada hari kiamat. Sandaran setiap manusia, maka iblis pun berusaha untuk membisiki hati manusia kepada jalan kejelekan, menawannya dengan beragam bentuk syahwat, syubhat, dan yang lainnya supaya hamba tersebut berpaling dari jalan yang benar. Supaya tubuh manusia itu selamat dari perkataan buruk dan perbuatan yang membahayakannya maka Hati sebagai raja dalam tubuh manusia harus diselamatkan dari gangguan iblis dan syethan. Dengan cara selalu mengerjakan amal-amal shaleh, meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah.
Comments
Post a Comment